Bagikan

LensaDigital.id-Bagaimana jika Sony ZV-E10 dibandingkan dengan kamera R50. Tidak heran karena harga dan kelas kedua kamera tidak terpaut jauh. Keduanya membidik content creator pemula yang membutuhkan kamera yang memiliki kualitas foto dan videografi yang bagus untuk membuat konten di media sosial.

Dari spesifikasinya, banyak hal yang sama dari kedua kamera. Canon EOS R50 yang hadir belakangan, sepertinya memang telah mempelajari manuver Sony dan dan R50 merupakan respon dari Canon di kelas kamera mirrorless pemula ini.

Kedua kamera memiliki sensor APS-C dengan resolusi 24MP, mampu merekam video sekualitas 4K 30p dan FULL HD 120p (4x slow motion). Keduanya punya layar putar, berganti lensa, dan punya mode Auto untuk foto dan video yang memudahkan untuk membuat konten.

Perbedaan utama mungkin adalah konsep desainnya, Canon R50 terlihat seperti kamera foto dengan gaya SLR, lengkap dengan jendela bidik dan lampu kilat di bagian atas kamera, sedangkan Sony ZV-E10 memiliki gaya rangefinder dengan bagian atas yang flat/rata tanpa ada jendela bidik. Sebagai gantinya ZV-E10 memiliki panel microphone 3 capsule yang lebih canggih dan menangkap suara dengan lebih baik dari berbagai arah, dan Sony juga punya headphone jack untuk monitoring audio. sedangkan R50 hanya memiliki mic jack.

Dari desain bodi kamera ini, terlihat bahwa Sony ZV-E10 lebih fokus untuk pengguna video daripada Canon EOS R50 yang melayani foto dan video secara seimbang.

Menilai dari ekosistem lensa, Canon EOS R50 menggunakan R-mount, yang sama dengan sistem kamera mirrorless Canon EOS R yang pada awalnya dikenalkan Canon sebagai sistem kamera mirrorless dengan sensor full frame (yang lebih besar dari sensor R50). Lensa-lensa Canon EOS RF yang dirancang untuk image sensor full frame bisa dipasang di R50, sama seperti lensa Sony FE bisa dipasang di ZV-E10 karena menggunakan Sony E-mount.

Bedanya adalah jumlah lensa Sony saat ini jauh lebih banyak plus lensa dari pihak ketiga seperti Tamron, Sigma, Samyang, Viltrox, Meike dan lain-lain.

Keunggulan dari Canon adalah secara antar muka lebih mudah digunakan. Artinya desain menu, pilihan nama menu, deskripsi dan ilustrasi lebih simple dan mudah dipahami pemula. Selain itu layar monitornya lebih tinggi resolusinya sehingga lebih jelas dan mudah memeriksa hasil foto/video.

Karena banyak kemiripan antara keduanya, memilih yang mana tergantung dari kesukaan dan kebutuhan masing-masing. Fotografer yang sesekali merekam video untuk memperkaya konten media sosialnya mungkin akan lebih cenderung suka Canon R50 karena punya jendela bidik dan built-in flash, sedangkan content creator yang fokus 80% ke video atau lebih mungkin akan lebih cenderung senang dengan kelengkapan fitur video yang dimiliki Sony ZV-E10.